JAKARTA— Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, telah memastikan bahwa stok pangan nasional menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berada dalam kondisi yang aman dan terkendali. Pernyataan ini diungkapkan setelah Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN, asosiasi, serta Satgas Pangan Polri di Jakarta.
Rapat ini memberikan keyakinan bahwa pemerintah siap menangani kebutuhan pangan masyarakat. Dengan adanya jaminan ini, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan bahan pangan menjelang perayaan besar tersebut.
Ketersediaan Stok Pangan yang Memadai
Arief menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi pangan, menyebutkan bahwa stok beras nasional di Bulog mencapai lebih dari 2.070.000 ton. Jumlah ini sangat signifikan dibandingkan beberapa tahun terakhir, dan menciptakan harapan positif untuk ketahanan pangan nasional.
Dalam konteks ini, stok pangan yang agak melimpah mampu mendukung kestabilan harga serta menjamin pasokan. Belum pernah terjadi sebelumnya pemerintah menghadapi musim perayaan dengan ketersediaan pangan sebesar ini. Data menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan pangan dapat tercukupi, meningkatkan rasa nyaman menjelang akhir tahun.
Strategi untuk Memastikan Stabilisasi Harga dan Pasokan
Di samping beras, tersedia pula komoditas strategis lainnya seperti daging kerbau. Stoknya tercatat sebanyak 27.814 ton dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram. Selain daging kerbau, daging sapi juga mencapai 4.269 ton dengan harga rata-rata Rp80.000 per kilogram. Ketersediaan ini memastikan masyarakat tidak akan mengalami kendala saat membutuhkan pangan berkualitas pada saat perayaan.
Untuk gula pasir, stok yang ada saat ini mencapai 25.000 ton dengan tambahan 62.000 ton gula mentah yang akan tiba di akhir Desember. Jumlah ini turut memperkuat jaminan terhadap pendistribusian makanan manis yang biasanya meningkat saat perayaan. Ketersediaan gula kristal putih sebanyak 20.000 ton juga siap untuk didistribusikan, menjawab kebutuhan yang mungkin meningkat saat Natal dan Tahun Baru.
Namun, terdapat catatan mengenai minyak goreng. Stoknya sebesar 6,5 kiloliter siap didistribusikan. Penetapan harga oleh Kementerian Perdagangan tetap berpegang pada kebijakan yang ada, yakni Rp15.700 per liter. Hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga pasar.
Pemerintah optimistis jika semua persiapan ini dilakukan, masyarakat akan merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa khawatir ada kekurangan. Komitmen untuk menjaga kestabilan harga dan distribusi pangan adalah sebuah langkah yang tepat demi kesejahteraan masyarakat. Kerja sama dengan berbagai stakeholder terkait sangat diperlukan dalam menjaga kondisi ini agar tetap terpenuhi.