Pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) baru-baru ini menggelar kegiatan penting terkait program Bangga Kencana yang bertujuan meningkatkan kualitas keluarga. Acara ini dilaksanakan di Halaman Radio Mahameru, Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini adalah hasil kemitraan dengan Anggota Komisi IX DPR RI.
Latar belakang dilaksanakannya acara ini berawal dari kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Banyak yang masih perlu diedukasi mengenai manfaat dari program ini agar dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Pembangunan Keluarga Berkualitas
Bangga Kencana merupakan program yang sangat relevan dengan tujuan peningkatan kualitas keluarga. Dalam paparannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana di Kediri, menjelaskan bahwa pembangunan keluarga yang berkualitas dimulai dari perencanaan yang matang, tak hanya saat menikah tetapi juga sejak remaja. Remaja disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan menerapkan perilaku hidup sehat. Ini menjadi fondasi yang baik untuk kehidupan keluarga di masa depan.
Pentingnya peran suami dalam mendukung kesehatan istri saat hamil juga ditekankan. Suami sebaiknya aktif mengantar istri untuk pemeriksaan kehamilan secara rutin, minimal enam kali hingga kelahiran. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan sang ibu serta janin yang dikandung. Setelah bayi lahir, kedua orang tua perlu memberikan pola asuh yang baik, selain juga memastikan pemberian ASI yang cukup. Kesadaran ini harus dibangun dalam setiap keluarga untuk menghasilkan generasi yang sehat dan berdaya saing.
Strategi untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera
Dalam mengatasi tantangan modern, seperti pengaruh teknologi pada remaja dan anak-anak, orang tua perlu memiliki pengawasan yang lebih ketat. Ini berfungsi untuk menciptakan iklim pengasuhan yang kondusif. Dengan semakin luasnya pergaulan di dunia digital, perhatian serta keterlibatan orang tua sangat diperlukan dalam membimbing anak-anak mereka. Peran ayah, khususnya, sangat penting dalam proses perkembangan emosional anak.
Dari sudut pandang praktis, disarankan agar Bapak-bapak turut berperan aktif dalam program Keluarga Berencana (KB). Selain menjadi mitra dalam pengasuhan, mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan kontrasepsi. Dua metode kontrasepsi yang diharapkan lebih banyak dipilih oleh suami adalah kondom dan metode operasi pria. Dengan adanya keterlibatan aktif dari kedua belah pihak, maka kualitas keluarga yang diinginkan dapat terwujud.
Melihat semua aspek ini, keberhasilan program Bangga Kencana jelas bergantung pada kesadaran dan keterlibatan setiap anggota keluarga, khususnya suami dan istri. Ketika mereka saling mendukung dan bekerja sama, maka impian untuk membangun keluarga yang berkualitas dan bahagia bukanlah hal yang mustahil. Setelah mengetahui manfaat serta implikasi dari perencanaan yang baik, diharapkan setiap individu dapat berpikir lebih matang dalam menyongsong kehidupan berkeluarga.
