Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemasyarakatan, Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Batalyon B Pelopor telah melaksanakan pelatihan intensif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pegawai dalam menghadapi situasi kerusuhan yang mungkin terjadi di dalam lapas.
Pada 16 Juni 2025, kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB, dipimpin oleh Ipda Abdul Sukur, S.H., selaku kepala tim Brimob yang disambut hangat oleh Ibu Isnani Rohman, S.H., Analis SDM Kanwilpas DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa integrasi antara pihak keamanan dan lembaga pemasyarakatan sangat krusial untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali.
Strategi Penanganan Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan
Materi pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB, di mana para peserta diajarkan tentang strategi dan teknik penanggulangan konflik yang dapat muncul di dalam Lapas. Dalam sesi ini, para CPNS mendapatkan wawasan yang berharga mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan pengendalian situasi darurat. Materi ini tidak hanya terdiri dari teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi latihan praktik yang memperkenalkan penggunaan alat seperti rompi Pengendalian Huru-Hara (PHH) dan tameng fiber sebagai perlengkapan standar.
Dengan pengalaman lapangan, peserta dilatih untuk melakukan formasi bertahan, desak maju, dan teknik pemborgolan. Keterampilan ini sangat penting bagi mereka agar dapat menangani situasi mendesak secara efektif. Menurut data yang ada, pelatihan seperti ini tak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat mentalitas para peserta dalam menjalankan tugas-tugas di lembaga pemasyarakatan.
Peningkatan Kesiapsiagaan Melalui Pelatihan Praktis
Pelatihan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi dan kerjasama antara Brimob Polda Metro Jaya dan lembaga pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk rasa percaya diri para CPNS, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dalam tugas sehari-hari mereka di masa yang akan datang.
Seperti yang dinyatakan oleh Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, “Kami siap mendukung peningkatan kapasitas personel lembaga pemasyarakatan dalam hal pengamanan dan penanggulangan gangguan keamanan.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Brimob dalam menciptakan keamanan yang lebih baik di dalam lapas. Dengan pelatihan ini, diharapkan para CPNS tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara mental untuk menghadapi situasi yang menantang serta menjaga stabilitas dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.