Dalam upaya meningkatkan kemakmuran masyarakat, Kapolri baru-baru ini mengunjungi Kalimantan Selatan untuk meresmikan dua Satuan Pembangunan Polri (SPPG) dan melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kunjungan ini menjadikan Komando Polri sebagai bagian aktif dalam pengembangan sosial dan ekonomi lokal.
Kegiatan berlangsung di Auditorium Mapolda Kalimantan Selatan pada Kamis (21/8/2025) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Selain meresmikan gedung perkantoran dan menginisiasi pembangunan SPPG lainnya, Kapolri juga melibatkan masyarakat dalam dialog interaktif, yang menunjukkan transparansi dan keterlibatan langsung dalam mewujudkan program-program Polri.
Pentingnya SPPG dalam Masyarakat
SPPG berfungsi sebagai pusat layanan masyarakat yang terintegrasi, memberikan akses kepada warga untuk berbagai bentuk bantuan. Dengan adanya total 458 SPPG yang terdaftar, Polri mampu menjangkau sekitar 1,6 juta orang, yang menunjukkan dampak signifikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dari jumlah tersebut, sekitar 22.900 tenaga kerja telah terserap dalam berbagai proyek yang ada.
Berdasarkan data, saat ini terdapat 49 SPPG yang telah beroperasi, sementara 21 SPPG masih dalam tahap operasional, dan 378 SPPG lainnya sedang dalam proses pembangunan. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama mereka yang berharap mendapatkan dukungan dari program-program ini. Sektor pekerjaan juga dipermudah melalui pembukaan lapangan kerja, yang tentunya bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan ekonomi lokal.
Strategi Implementasi dan Keterlibatan Masyarakat
Peresmian not only berlangsung sukses, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun keterlibatan lebih lanjut dengan masyarakat. Kapolri tidak hanya melakukan seremonial, tetapi juga aktif berkomunikasi langsung dengan masyarakat penerima manfaat bantuan, seperti mereka yang mendapatkan dukungan dalam bentuk bedah rumah dan fasilitas air bersih. Ini menunjukkan pendekatan humanis dari Polri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat.
Dengan groundbreaking yang dilakukan pada 10 SPPG baru, ini adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan dan bantuan. Inisiatif ini bermanfaat tidak hanya untuk tujuan pembangunan, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan masyarakat atas program-program yang dilaksanakan. Model keterlibatan ini diharapkan dapat menciptakan ikatan emosional antara Polri dan masyarakat, sehingga menciptakan sinergi dalam pembangunan daerah.
Melalui program-program ini, diharapkan tidak hanya kebutuhan dasar masyarakat yang terpenuhi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan menumbuhkan rasa aman di masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari pejabat dan ketua masyarakat, Gerakan Pangan Murah merupakan contoh konkret bagaimana kolaborasi dapat memberi dampak positif yang luas.