JAKARTA — Presiden Republik Indonesia mendorong seluruh kementerian dan badan yang bergerak di bidang pangan untuk fokus dalam memenuhi produksi serta cadangan pangan dalam negeri.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi pengendali inflasi yang diadakan di Jakarta pada 9 Desember 2024. Dengan tegas, Kepala Negara menekankan pentingnya produksi pangan untuk menghadapi tantangan inflasi di dalam negeri.
Pentingnya Produksi Pangan dalam Menghadapi Inflasi
Dalam menghadapi tantangan inflasi, produksi pangan menjadi salah satu fokus utama untuk mencapai swasembada. Presiden menegaskan bahwa ketersediaan pangan harus terpenuhi secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini menandakan bahwa tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di kabupaten, bahkan hingga tingkat kecamatan dan desa, setiap daerah perlu berkontribusi dalam memastikan pasokan pangan yang cukup. Keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat di berbagai level.
Menurut data terbaru, swasembada pangan dapat memberikan dampak positif terhadap kestabilan ekonomi. Ketika daerah mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, mereka akan lebih resilien terhadap kenaikan harga pangan yang terjadi di pasar global. Opini yang berkembang di kalangan ekonom menunjukkan bahwa keberhasilan ini juga akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan, karena masyarakat tidak perlu bergantung pada pasokan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Strategi dan Langkah-Langkah dalam Mencapai Swasembada Pangan
Untuk mencapai swasembada pangan, perlu dilakukan berbagai strategi dan langkah-langkah yang terencana. Salah satu langkah yang diambil adalah memastikan adanya stok pangan yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan pada momen-momen penting seperti hari besar. Kepala Badan Pangan Nasional memastikan bahwa pasokan dan cadangan pangan dalam negeri tetap aman dan terkendali, bahkan menjelang Natal dan Tahun Baru, ketika permintaan biasanya meningkat.
Pemerintah juga melaksanakan gerakan pangan murah di seluruh provinsi untuk memastikan aksesibilitas bagi masyarakat. Selain itu, dengan menyerahkan beberapa unit mobil untuk pengangkutan pangan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat di pelosok desa juga mendapatkan akses terhadap kebutuhan pangan yang cukup. Semua langkah ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama untuk memastikan kestabilan pangan.
Dengan penugasan yang diberikan kepada Bulog untuk melakukan penyerapan secara besar-besaran, diharapkan dapat mempermudah distribusi dan mengoptimalkan stok pangan yang ada. Keberadaan program ini diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas harga tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.