Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, persiapan keamanan menjadi fokus utama, terutama di Monumen Nasional, Jakarta. Kegiatan ini diharapkan berjalan lancar dengan keterlibatan berbagai instansi yang siap mengamankan situasi.
Dengan jumlah yang tak sedikit, 5.800 personel dari berbagai kesatuan yang terlibat dalam simulasi Tactical Floor Game (TFG), menunjukkan keseriusan dalam merencanakan pengamanan saat acara berlangsung. Keterlibatan banyak pihak, mulai dari Polri, TNI, hingga unsur-unsur pemerintahan lainnya, menunjukkan deburan persiapan dari jauh hari.
Simulasi Pengamanan Keramaian Acara Besar
Simulasi pengamanan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan semua petugas memiliki pemahaman yang sama tentang tanggung jawab mereka. TFG yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah ini melibatkan miniatur kendaraan serta replika jalur, memberikan gambaran jelas agar setiap anggota tim dapat membayangkan skenario lapangan.
Dalam keterangan Irjen Pol Agus Suryonugroho, perencanaan rinci dibahas untuk memastikan pengaturan iring-iringan VVIP dan titik-titik pengamanan di areas strategis. Penggunaan alat simulasi ini juga bertujuan menciptakan kecepatan dalam penanganan situasi darurat.
Pengelolaan Lalu Lintas dan Rencana Alternatif
Pentingnya mengelola lalu lintas menjadi perhatian utama saat acara besar seperti ini berlangsung. Dirlantas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas, terutama pada hari pelaksanaan. Rute jalan-jalan yang berpotensi padat telah diidentifikasi untuk membantu masyarakat memilih jalur alternatif.
Pemberian informasi yang jelas kepada masyarakat diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keamanan. Sistem kerja dari rumah (WFH) di banyak kantor juga diusulkan untuk mengurangi beban lalu lintas. Selain itu, penekanan pada pentingnya ketenangan di jalan, khususnya bagi pengemudi yang kerap menghadapi kemacetan, juga berhasil menciptakan kesadaran akan pentingnya berkomunikasi dengan baik di jalan.
Sistem kepulangan bertahap bagi peserta dari luar daerah, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, juga direncanakan untuk menghindari penumpukan. Dengan pengaturan dan koordinasi yang baik antara semua instansi, harapan akan acara yang aman dan tertib semakin dekat.