Baru-baru ini, petugas kepolisian berhasil menangkap seorang pencuri yang telah meresahkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pekalongan. Pelaku yang beraksi dengan mode operasi yang terencana ini ditangkap setelah mendatangi beberapa lokasi, termasuk SDN 03 Tegalontar.
Pencurian tersebut tidak hanya merugikan satu institusi, tetapi juga menunjukkan adanya masalah yang lebih besar mengenai keamanan di pendidikan. Dengan cara yang terampil, pelaku berhasil memasuki ruang guru dan membawa barang-barang berharga.
Aksi Pencurian yang Mencolok di Sekolah
Menurut laporan, pencurian berlangsung pada tanggal 18 Mei 2025 sekitar pukul 12.00 WIB. Saksi yang baru saja menyelesaikan rapat menemukan pintu ruang guru dalam keadaan rusak, dengan handle pintunya hilang. Jelas terlihat bahwa pencuri memiliki metode untuk membuka pintu tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
Setelah menyadari kerusakan tersebut, saksi mengajak penjaga sekolah untuk memeriksa kondisi ruang guru. Saat mereka melakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa ruang guru terlihat berantakan dan beberapa barang berharga sudah tidak ada. Di antaranya adalah 1 unit printer dan 1 unit laptop yang memiliki nilai total mencapai Rp. 8 juta. Kerugian materiel ini bukan hanya menimbulkan dampak finansial, tetapi juga mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Strategi Penangkapan dan Dampak Keamanan di Sekolah
Setelah kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sragi, petugas langsung meluncurkan investigasi yang melibatkan Unit Reskrim bersama Tim Resmob. Kerja keras mereka membuahkan hasil pada tanggal 23 Mei 2025, ketika pelaku akhirnya ditangkap saat berusaha bersembunyi.
Pelaku, yang diketahui bernama AA, mengakui telah melakukan pencurian di beberapa lokasi lainnya seperti SDN 01 Tegalontar dan MI Asy Syafiiyah. Ini menunjukkan bahwa pencurian di dunia pendidikan menjadi masalah sistemik yang perlu ditangani secara serius. Dengan adanya pelaku yang masih buron, yakni rekannya D, jelas terlihat bahwa penanganan keamanan di sekolah harus diperketat.
Aksi ini meninggalkan pesan penting tentang pentingnya sistem keamanan yang lebih baik di institusi pendidikan. Pengawas sekolah dan komunitas seharusnya lebih proaktif dalam menjaga aset-aset berharga yang mendukung proses belajar mengajar. Dengan tindakan yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.