Bogor, Jawa Barat — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Barat baru saja melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-2 di Hotel Neo Asri, Jl Raya Puncak, Megamendung, Bogor, pada Sabtu, 14 Juni 2024. Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi dalam merumuskan langkah strategis ke depan.
Muskercab kali ini mengusung tema, “Pemberdayaan Lembaga-lembaga NU sebagai Wujud Program NU Jakarta Barat”. Tentu, tema ini tidak hanya menggugah semangat para pengurus, tetapi juga mencerminkan komitmen NU dalam berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk mempertanyakan bagaimana program ini dapat diterapkan dan dioptimalkan di tingkat lapangan.
Pentingnya Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan dalam Program Kerja
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, membuka acara dengan harapan agar Muskercab ini dapat menghasilkan program kerja yang bermanfaat bagi umat, terutama bagi warga Jakarta Barat. “Semoga Muskercab ke-2 ini menghasilkan program kerja pro kepada umat/rakyat,” ujarnya. Pendekatan proaktif seperti ini sangat penting, terutama di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini.
Ketua PWNU DKI Jakarta, yang diwakili oleh Prof. Dr. KH. Abdul Muin, juga menekankan prioritas dalam Muskercab, yakni pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Ketiga aspek ini adalah fondasi bagi pengembangan suatu masyarakat yang tangguh. Data statistik menunjukkan bahwa pendidikan yang baik dapat meningkatkan perekonomian wilayah, sementara kesehatan yang terjaga berkontribusi pada produktivitas kerja. Dengan latar belakang ini, pengurus PCNU diharapkan mampu menjabarkan program-program konkret yang dapat diimplementasikan.
Strategi Pemberdayaan dan Kolaborasi Antar Lembaga
Dalam konteks pemberdayaan, Ketua PCNU Jakarta Barat, KH Agus Salim, mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pengurus yang telah bekerja keras sehingga Muskercab ini dapat terlaksana dengan baik. Keterlibatan semua pihak menjadi kunci dalam menyukseskan program kerja yang telah dirumuskan. Ini mengingat bahwa kolaborasi antara lembaga-lembaga NU dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam era digital seperti sekarang, NU juga diharapkan tidak hanya bergerak secara konvensional, tetapi memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi dan membuat program-program yang lebih inklusif. Misalnya, dalam hal pendidikan, penggunaan platform online dapat memperluas akses bagi masyarakat yang berada di lokasi terpencil. Pendekatan ini tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Penutup acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PWNU Dr. Samsul Ma’arif, Sekretaris PWNU Ir. H. M. Bahaudin, S.Pd.I., serta para kyai dan peserta Muskercab. Kehadiran mereka memberikan legitimasi dan dukungan moral bagi program yang akan dilaksanakan. Seperti diungkapkan oleh berbagai pembicara, keberadaan NU di tengah masyarakat sangat dirasakan, dan kepemimpinan yang baik diharapkan mampu membawa NU Jakarta Barat menuju sukses yang lebih besar.