Pekalongan, Indonesia — Menyambut semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pembagian bendera merah putih kepada anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Bojong menjadi momen yang penuh makna. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bojong, Senin (11/8/2025), dan diselingi dengan lomba mewarnai gambar yang diikuti ratusan peserta cilik. Pembagian bendera ini menggambarkan rasa cinta tanah air yang perlu ditanamkan sejak usia dini.
Keceriaan dan semangat terlihat saat anak-anak menerima bendera merah putih kecil dan langsung mengibarkannya dengan antusias. Momen tersebut bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga bagian dari upaya mendidik generasi muda tentang arti penting kemerdekaan dan identitas bangsa.
Makna Pendidikan Karakter Melalui Simbol
Pembagian bendera tidak hanya sekadar simbol semangat kemerdekaan, tetapi juga alat untuk mengenalkan makna bendera merah putih kepada generasi muda. Dengan mengenalkan simbol-simbol nasional sejak dini, anak-anak dapat belajar untuk mencintai dan menghargai negara mereka. Ini merupakan bagian penting dari pendidikan karakter, di mana anak-anak diajarkan untuk memahami arti dari perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulu mereka untuk mendapatkan kemerdekaan.
Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang melibatkan simbol-simbol nasional dapat meningkatkan rasa cinta tanah air. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, rasa nasionalisme dapat dibangun secara bertahap. Ketika anak-anak mengenal tanda-tanda kebanggaan bangsa, mereka akan lebih memahami pentingnya persatuan dan kesatuan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Membangun Nasionalisme
Pentingnya dukungan dari orang tua dan masyarakat juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembentukan karakter anak-anak. Dengan adanya kolaborasi antara orang tua, guru, dan instansi terkait, kegiatan-kegiatan positif seperti ini bisa lebih mengena di hati anak-anak. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melibatkan orang tua dalam berbagai aktivitas mendidik seperti lomba mewarnai atau diskusi tentang sejarah bangsa. Hal ini tidak hanya mengedukasi anak, tetapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan yang positif, orang tua dapat memberikan contoh nyata tentang mencintai negara. Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa menjadi wadah untuk menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak, sehingga mereka tumbuh sebagai generasi yang penuh rasa cinta terhadap tanah air. Penutupan dari semua upaya ini tidak hanya menjadi atraksi anak-anak, tetapi memberikan mereka fondasi yang kuat untuk mengenali identitas bangsa di masa mendatang.