Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, masyarakat di Kabupaten Pekalongan, khususnya Desa Menjangan, Kecamatan Bojong, merayakan dengan meriah. Momen bersejarah ini menjadi ajang untuk memperkuat kebersamaan di antara warga.
Pesta rakyat ini berlangsung di RT 011/RW 004 pada tanggal 17 Agustus 2025, di mana warga berkumpul meramaikan panggung orkestra yang diadakan secara swadaya. Antusiasme warga terlihat jelas, membuat acara ini menjadi lebih berkesan.
Momen Kebersamaan dalam Perayaan HUT RI
Kehadiran warga dalam perayaan ini tidak hanya menunjukkan semangat kemerdekaan, tetapi juga yang lebih penting adalah rasa solidaritas di antara mereka. “Agustus tahun ini, Alhamdulillah kami mendapatkan respon positif dari warga. Selain lomba, kami juga menghadirkan musik untuk menambah semangat,” ujar Ahmad Faqih, ketua RT 011 RW 04.
Perayaan ini bukan hanya sekadar pesta, tetapi juga menjadi wadah bagi warga untuk saling bersilaturahmi. Dengan partisipasi aktif warga dalam menggali dana, mereka berhasil menyuguhkan beragam acara hiburan yang melibatkan seluruh anggota keluarga, dari anak-anak hingga dewasa. Ini adalah sebuah contoh yang baik tentang bagaimana semangat gotong royong dapat mewujudkan kebersamaan.
Strategi Menguatkan Persatuan Melalui Perayaan
Selain di Desa Menjangan, perayaannya juga terselenggara di Dusun Karanglo RT 001 RW 001 Desa Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo. Warga di sini mengikuti berbagai lomba seru yang dirancang khusus untuk anak-anak dan ibu-ibu. “Tujuan kami adalah untuk memeriahkan dan menghibur mereka, serta menjalin kebersamaan,” ungkap Wawan, ketua panitia.
Di antara lomba-lomba tersebut, salah satu yang paling menarik perhatian adalah lomba merias wajah dengan mata tertutup. Momen ini menghadirkan banyak tawa dan kebahagiaan. Peserta juga bisa merasakan kehangatan dari kebersamaan saat mengikuti lomba-lomba yang menantang di luar kebiasaan sehari-hari.
“Saya biarkan istri saya merias wajah saya sebisanya, dan saya puas melihat ekspresinya,” kata Warsono, salah satu peserta yang menikmati acara tersebut. Dengan berbagai hadiah menarik dari panitia, semangat anak-anak dan orang dewasa terpancar dalam kebahagiaan yang melimpah selama acara berlangsung.
Perayaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi simbol dari persatuan dan kesatuan. Masyarakat, dengan penuh rasa memiliki, turut serta dalam setiap detail acara, menjadikan momen kemerdekaan ini kaya akan makna.
Secara keseluruhan, perayaan HUT RI ke-80 ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi dapat menciptakan atmosfir positif yang memperkuat hubungan antar warga. Dengan dana yang dihimpun dari sumbangan masyarakat, kegiatan kreatif terus diselenggarakan untuk menjaga semangat kemerdekaan dan kebersamaan di dalam komunitas.