Jakarta – Dalam rangka menyambut GOCAP: Pagelaran Budaya & Pameran UMKM, sekelompok mahasiswa dari salah satu institusi pendidikan terkemuka mengadakan kegiatan pre-event bertajuk “GOCAP Nyamper ke Sekolah”. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Betawi kepada generasi muda melalui kunjungan langsung ke sekolah-sekolah di sekitar mereka.
GOCAP Nyamper ke Sekolah telah sukses dilaksanakan di dua sekolah di Jakarta Utara, yaitu SMAN 83 Jakarta pada 16 Juni 2025 dan SMAN 92 Jakarta pada 19 Juni 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.
Memperkenalkan Budaya Betawi Secara Langsung
Dalam inisiatif ini, para siswa diperkenalkan dengan berbagai aspek budaya Betawi melalui pertunjukan seni, permainan interaktif, serta informasi tentang program budaya yang akan berlangsung. Hal ini mendekatkan siswa dengan warisan budaya mereka secara lebih mendalam.
Beberapa pertunjukan yang menarik perhatian selama acara adalah Palang Pintu, yang mengandung makna simbolis yang dalam, serta tarian tradisional Sirih Kuning, yang menggambarkan kehangatan dan keramahan budaya Betawi. Pertunjukan semacam ini tentunya tidak hanya informatif, tetapi juga memperkuat identitas budaya di kalangan generasi muda.
Sesi games seperti adu pantun juga diadakan untuk meningkatkan interaksi dan kreativitas siswa. Melalui games ini, siswa tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar dan saling mengenal satu sama lain, menjadikan pengalaman ini lebih bermakna.
Mendorong Partisipasi Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya
Panitia acara juga menginformasikan tentang kompetisi media sosial “Betawi Punye Cerite”, yang memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam mendokumentasikan dan menyebarkan semangat pelestarian budaya. Dengan memanfaatkan platform digital, diharapkan generasi muda dapat lebih aktif dalam mempromosikan budaya Betawi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjadikan budaya Betawi lebih dekat dan relevan bagi siswa. Kami berharap generasi muda tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga merasakan budaya mereka secara langsung,” ujar salah satu dosen partisipan. Semangat ini tentu sejalan dengan tujuan besar acara: membangkitkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di era modern ini.
Sebagai bagian dari rangkaian menuju acara utama GOCAP, yang dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni 2025 di Kampung Budaya Betawi Sukapura, kegiatan ini diharapkan akan terus meningkatkan ketertarikan masyarakat pada kekayaan budaya Betawi. Kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga ruang belajar dan berkolaborasi untuk generasi muda menjaga identitas budaya mereka.
Kampung Budaya Betawi sendiri adalah kawasan yang penting dalam pelestarian budaya, yang terletak di Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Kawasan ini menampilkan kekayaan tradisi Betawi, dari arsitektur yang unik hingga ekspresi seni yang beragam. Tempat ini berfungsi sebagai contoh nyata bagaimana pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang inklusif.
Melalui berbagai kegiatan seni dan pendukung UMKM, Kampung Budaya Betawi menggabungkan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan suasana yang kondusif dan fasilitas yang mendukung, kawasan ini menjadi tempat yang ideal bagi kegiatan komunitas yang mendukung tradisi Betawi.
Inisiatif yang dijalankan oleh mahasiswa ini mencerminkan semangat generasi muda dalam melestarikan budaya mereka. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang pendidikan komunikasi, institusi ini berupaya menciptakan generasi yang profesional, inovatif, dan siap bersaing di kancah global. Program-program yang berbasis praktik serta kurikulum berstandar internasional menjadikan mereka siap menghadapi tantangan di era digital yang terus berkembang.