Penganugerahan Hoegeng Awards 2025 telah berlangsung dengan sukses di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, pada tanggal 16 Juli 2025. Acara ini tidak hanya merayakan para anggota Polri yang berdedikasi, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka terhadap integritas dan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan tema “Polisi Rakyat, Teladan Mengabdi”, acara ini menjadi momen refleksi penting bagi para anggota Bhayangkara yang telah menunjukkan keberanian dan inovasi dalam menjalankan tugas mereka. Sejumlah tokoh terkemuka turut meramaikan acara ini, termasuk Kapolri dan para pemuka masyarakat. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran Polri dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Menggali Makna Hoegeng Awards
Hoegeng Awards merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi luar biasa para anggota Polri. Dalam penyelenggaraan selama empat tahun ini, proses pemilihan penerima penghargaan mengikuti mekanisme yang transparan dan melibatkan partisipasi publik. Masyarakat diundang untuk mengusulkan nama-nama yang layak mendapatkan penghargaan, yang menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian semakin meningkat.
Data menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses ini telah meningkat, mencerminkan keinginan mereka untuk terlibat dalam penilaian kinerja kepolisian. Hal ini menciptakan ikatan emosional antara Polri dan masyarakat, di mana keberhasilan pemenang dapat menginspirasi orang lain untuk memberikan pelayanan terbaik. Menariknya, proses seleksi dilakukan oleh tim independen yang terdiri dari tokoh lintas bidang, sehingga memastikan objektivitas dalam penentuan pemenang.
Penghargaan dan Inovasi dalam Pelayanan
Lima penerima Hoegeng Awards 2025 telah terpilih dari ratusan nominasi yang diajukan masyarakat. Dalam kategori Polisi Berdedikasi, Aipda Rahmad Muhajirin dari Bojonegoro telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam melayani masyarakat. Di sisi lain, Iptu Andi Sri Ulva Baso sebagai Polisi Inovatif membawa inovasi dalam bidang pelayanan lalu lintas yang patut dicontoh. Kombes Seminar Sebayang dan Kombes Rita Wulandari juga menjadi simbol integritas dan pelindung kelompok rentan, sedangkan Bripka Annas menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas di daerah terpencil.
Setiap penghargaan tidak hanya sekadar sebuah trofi, tetapi juga mengandung pesan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah tugas mulia yang memerlukan keberanian dan ketulusan. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan simbol nyata dari budaya kerja Polri yang humanis, transparan, dan profesional. Ia menegaskan bahwa setiap anggota Polri seharusnya menjadi pelayan masyarakat yang sepenuh hati, bukan hanya sekadar menjalankan tugas secara formal.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan seluruh personel Polri dapat terinspirasi untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik. Keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan juga menjadi indikator positif bahwa kepercayaan publik dapat diraih melalui kinerja nyata.
Hoegeng Awards adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk menjadi institusi yang dicintai rakyat. Para penerimanya diharapkan akan terus memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi anggota lainnya. Masyarakat pun diharapkan untuk tetap berperan aktif dalam menilai dan memberikan masukan bagi kinerja kepolisian, karena kepercayaan yang kuat antara polisi dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan keamanan dan kesejahteraan bersama.