JAKARTA — Di tengah tantangan global, pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri menjadi fokus utama pemerintah. Dengan mengutamakan swasembada, langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian bangsa. Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa visi ini sejalan dengan arahan dari kepemimpinan nasional.
Mengapa swasembada penting? Di saat dunia mengalami fluktuasi pasokan pangan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sangatlah krusial. Optimisme untuk mencapai swasembada pada tahun 2025 diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor, termasuk komoditas utama seperti beras, gula, dan garam. Di era di mana ketidakpastian pangan semakin nyata, langkah ini sangat signifikan.
Menuju Kemandirian Pangan
Di saat ini, beberapa komoditas pangan telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan nasional. Komoditas seperti daging ayam, bawang merah, telur, dan cabai menunjukkan bahwa produksi dalam negeri sudah lebih dari cukup. Arief mengungkapkan keyakinan bahwa tidak semua komoditas pangan strategis harus bergantung pada impor.
Fakta menarik adalah, untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian, pemerintah telah menginstruksikan kepada Bulog untuk menyerap hasil pertanian yang dihasilkan petani. Dengan langkah ini, diharapkan hasil panen tidak terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Pengaturan ini juga sejalan dengan Perpres terkait cadangan pangan, yang saat ini berada dalam kondisi yang memadai.
Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat
Menjaga stabilitas harga menjadi tantangan tersendiri. Dalam upaya menjaga keseimbangan antara harga di konsumen dan produsen, pemerintah harus memastikan bahwa margin yang diterima petani tetap menguntungkan. Jika tidak, potensi penurunan harga yang sangat ekstrim bisa mengakibatkan kerugian bagi petani, yang pada gilirannya mengganggu keseimbangan pasar.
Kesadaran akan pentingnya menjaga harga wajar di tingkat produsen menjadi krusial. Jangan sampai strategi mengendalikan harga di hilir melukai petani yang berjuang untuk menghasilkan pangan. Ada kebutuhan mendesak untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, di mana semua pihak dapat merasakan manfaat dari hasil pertanian yang dihasilkan.