Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah parade bertema “Polri untuk Masyarakat” akan digelar pada Minggu malam, 17 Agustus 2025. Acara ini dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB dari kawasan Monumen Nasional (Monas), menjelajahi jalan-jalan protokol ibu kota hingga berakhir di kawasan Semanggi. Parade ini menjadi salah satu cara untuk merayakan kemerdekaan sekaligus memperkuat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat.
Faktanya, menghadirkan kolaborasi antara lembaga negara dan masyarakat adalah langkah krusial dalam memperkuat rasa persatuan. Selain menjadi ajang perayaan, parade ini juga merupakan momentum penting untuk menunjukkan komitmen instansi dalam pembangunan bangsa melalui pendekatan budaya yang demokratis dan komunikatif.
Keterlibatan Polri dalam Parade Nasional
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berperan aktif dalam acara ini, yang diungkapkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia menyatakan bahwa keterlibatan Polri di dalam parade adalah manifestasi dari upaya untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Melalui partisipasi ini, Polri bertujuan untuk menjadi lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya dalam fungsi penegakan hukum, tetapi juga melalui berbagai kegiatan sosial.
Data menunjukkan bahwa keterlibatan Polri dalam masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Dengan mengusung tema *‘Polri untuk Masyarakat’*, parade ini menjadi simbol transformasi institusi kepolisian yang lebih responsif dan adaptif. Pendekatan ini bermanfaat untuk menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir sebagai pihak penegak hukum, melainkan juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa.
Makna dan Pesan dari Parade
Parade tersebut akan menampilkan berbagai elemen visual yang mencerminkan program-program prioritas nasional, seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Semua ornamen dan pesan dalam kendaraan hias dirancang untuk menggambarkan peran aktif Polri dalam mendorong transformasi sosial dan ekonomi. Ini adalah bagian dari upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Polri mengambil peran utama dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Kendaraan karnaval Polri akan diisi dengan desain tematik yang kaya makna, lengkap dengan simbol kebangsaan dan kebudayaan. Pasukan dengan kostum dan ornamen khas seperti ketahanan pangan, Majapahit, Kabasaran Minahasa, dan Baleganjur Bali akan mengiringi kendaraan hias, menyampaikan pesan keberagaman yang menggugah semangat masyarakat.
Kehadiran Polri dalam parade diharapkan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga membawa pesan moral yang dalam tentang peran mereka sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Ini adalah momentum untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat untuk bekerja sama dalam membangun bangsa yang lebih baik.