Bekasi— Upaya membangun komunikasi yang erat antara kepolisian dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh pihak kepolisian setempat. Melalui kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas, Kapolres setempat turun langsung menyapa warga di kawasan padat penduduk RT 001/RW 024, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Kamis (31/7/2025).
Acara yang berlangsung hangat sejak pukul 10.10 WIB itu digelar di Slum Area samping lokasi setempat, dan dihadiri sekitar 30 orang warga serta tokoh masyarakat. Kehadiran aparat dalam konteks seperti ini dapat menciptakan interaksi yang lebih dekat antara masyarakat dan pihak berwenang, serta memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan pendapat dan masalah yang dihadapi.
Membangun Dialog yang Konstruktif
Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang minum kopi, namun menjadi wadah penting untuk menyerap langsung aspirasi dan keluhan warga. Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi antusiasme bapak ibu sekalian. Melalui dialog seperti ini, kita bisa bersama-sama menciptakan solusi atas permasalahan sosial dan keamanan di lingkungan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa dialog adalah alat yang efektif dalam membangun hubungan positif antara polisi dan masyarakat.
Tak hanya dialog, Kapolres juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak, terutama dalam hal jam belajar malam dan bahaya penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan perhatian pada aspek keluarga, upaya menjaga lingkungan yang aman dapat berjalan lebih optimal. Ini adalah bagian dari pendekatan humanis yang menyentuh emosi masyarakat dan mengajak mereka untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Strategi Keberlanjutan Komunitas
Kegiatan semacam ini juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan dalam pembinaan masyarakat dan memperkuat sinergi antara polisi dan warga. Ketua RW 024, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Kapolres dan jajarannya. Menurutnya, kawasan yang ditempati warga saat ini tergolong rawan, sehingga kehadiran aparat secara langsung sangat berarti bagi warga.
Pihak Sekcam Bekasi Selatan juga mengungkapkan bahwa kawasan padat penduduk memiliki tantangan tersendiri, dari persoalan ekonomi hingga keamanan. Kolaborasi antara aparat dan warga sangat vital agar tercipta lingkungan yang nyaman dan aman. Dalam sesi dialog terbuka, seorang warga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang prosedur pengurusan dokumen yang hilang. Kapolres menjelaskan bahwa laporan kehilangan dapat dilakukan di pos keamanan terdekat, dan bahkan menghubungkan warga tersebut dengan petugas yang berwenang untuk memudahkan prosesnya.
Lebih dari itu, Kapolres menegaskan bahwa proses pengurusan dokumen tersebut tidak dipungut biaya, yang menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam memberikan pelayanan publik secara transparan dan efektif. “Silakan bertukar nomor dengan petugas. Semua biaya saya yang tanggung,” tambahnya, menciptakan rasa aman dan kepuasan di kalangan warga.
Selain dialog, acara juga diisi dengan penyerahan paket sembako kepada warga dan camilan untuk anak-anak. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Kapolres. Usai acara, jajaran kepolisian menyempatkan diri meninjau langsung kondisi permukiman padat. Ini menggambarkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam bentuk komunikasi, tetapi juga tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas merupakan langkah inovatif yang menunjukkan bahwa pendekatan humanis dapat mendatangkan hasil yang positif. Dalam menghadapi tantangan sosial yang kompleks di wilayah urban seperti Bekasi Selatan, kegiatan semacam ini diyakini menjadi kunci untuk membangun rasa aman, memperkuat kepercayaan publik, dan menjaga ketertiban secara bersama-sama. Di tengah dinamika kehidupan yang cepat, interaksi humanis menjadi sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara aparat dan masyarakat.