Cikarang – Kedisiplinan dan ketertiban internal anggota menjadi fokus utama dalam upaya menjaga profesionalisme dan integritas institusi. Dalam konteks ini, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa baru-baru ini memimpin kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) setelah apel jam pimpinan di Lapangan Apel Mapolres Metro Bekasi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa pagi, 15 Juli 2025.
Kegiatan Gaktiblin bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan salah satu upaya penegakan disiplin yang serius. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Apri Fajar Hermanto, serta diawasi langsung oleh Kasie Propam AKP Marbun dan jajaran Sie Propam. Pemeriksaan ini bertujuan memverifikasi kelengkapan administrasi anggota, mencakup identitas seperti KTP, KTA, SIM, serta surat kendaraan dinas. Pengecekan juga mencakup sikap tampang dan kerapihan seragam.
Pentingnya Kedisiplinan dalam Institusi Kepolisian
Disiplin internal menunjukkan komitmen anggota kepolisian dalam menjalankan tugasnya. Dalam amanatnya, Kapolres Kombes Pol Mustofa menekankan bahwa sikap disiplin merupakan cerminan profesionalisme Polri di hadapan masyarakat. Kedisiplinan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi fondasi dalam memberikan pelayanan yang prima kepada publik.
Menurut data, institusi yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi sering kali mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat memandang kepolisian yang disiplin sebagai representasi dari tata kelola yang baik dan efisien, serta menunjukkan bahwa polisi mampu menegakkan hukum secara adil. Oleh karena itu, kegiatan seperti Gaktiblin harus menjadi rutin sehingga pola pikir dan sikap disiplin dapat tertanam dalam diri setiap anggota.
Strategi Membangun Disiplin di Kalangan Anggota
Pemeriksaan Gaktiblin yang dilakukan secara mendalam dan mendadak menunjukkan komitmen pimpinan untuk menjaga integritas dan keteladanan di kalangan personel Polri. Tindakan ini memberi sinyal bahwa disiplin tidak hanya diharapkan tetapi juga dipantau secara aktif. Apabila ditemukan pelanggaran administratif atau pelanggaran kode etik, Sie Propam akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Strategi membangun disiplin di antara anggota harus komprehensif. Pelatihan berkala serta pengawasan ketat menjadi dua hal penting yang harus dilakukan. Selain itu, membentuk budaya saling mengingatkan antar sesama anggota juga sangat diperlukan. Masyarakat akan lebih percaya kepada institusi yang memiliki karakter disiplin yang kuat, sehingga membangun kepercayaan publik adalah tanggung jawab semua pihak.
Melalui upaya seperti Gaktiblin, diharapkan seluruh personel Polres Metro Bekasi dapat bertindak lebih disiplin, profesional, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi ini sangat penting sejalan dengan semangat reformasi kultural di institusi kepolisian dan upaya terus menerus untuk membangun kepercayaan publik yang semakin tinggi.