Pekalongan – Sebuah insiden menghebohkan terjadi ketika sebuah mobil pick up terperosok ke dalam sungai Kaliwadas yang terletak di Dukuh Sonje, Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Peristiwa ini menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan berbagai pertanyaan tentang keselamatan berkendara.
Kecelakaan ini terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, dan menjadi tragis ketika diketahui bahwa penyebab utamanya adalah kelalaian pengemudi. Ini adalah contoh nyata betapa pentingnya kesadaran akan detail kecil saat mengemudikan kendaraan.
Kronologi Kecelakaan Mobil di Sungai Kaliwadas
Kejadian berawal ketika Ahmad Yuwono (19) dan Wahyudi (56), dua warga Desa Lebakbarang, kembali dari toko material. Mereka menggunakan mobil pick up Daihatsu Gran Max dan awalnya perjalanan berlangsung lancar. Namun, saat mendekati jembatan Sungai Kaliwadas, Yuwono merasakan kram pada tangannya dan memutuskan untuk berhenti sejenak.
Hal ini seharusnya merupakan langkah yang bijak, namun setelah berhenti, ternyata kendaraan tidak diparkir dengan baik. Ketika pengemudi melakukan pergantian posisi, mobil tersebut tergelincir dan jatuh ke dalam sungai. Menurut keterangan Ipda Warsito, S.H. dari Polsek setempat, pengemudi kemungkinan besar lupa menarik rem tangan, yang menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan ini. Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian dan tindakan pencegahan dalam berkendara.
Pentingnya Keselamatan Berkendara dan Kesiapsiagaan
Insiden ini memberikan pelajaran berharga mengenai keselamatan berkendara. Tidak hanya dalam hal mematuhi rambu lalu lintas, tetapi juga dalam memperhatikan detail-detail kecil seperti menarik rem tangan ketika berhenti. Strategi sederhana ini bisa mencegah kecelakaan yang bisa berakibat fatal.
Petugas Polsek Lebakbarang segera hadir di lokasi kejadian setelah menerima laporan. Bersama dengan anggota Koramil dan warga setempat, mereka melakukan proses evakuasi mobil dari sungai. Sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat setempat patut diacungi jempol, serta menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam menghadapi situasi darurat. Kecelakaan ini berujung pada beberapa luka yang dialami oleh Yuwono, yang harus dirujuk ke RSUD Kajen, sedangkan Wahyudi mengalami luka ringan.
Pihak berwenang memperkirakan kerugian material akibat kecelakaan ini mencapai sekitar Rp 20 juta, yang lagi-lagi menunjukkan dampak finansial yang bisa muncul dari kelalaian kecil. Oleh karena itu, mari kita semua lebih berhati-hati dan bertanggung jawab saat berada di belakang kemudi.