Palu, Indonesia— Dalam rangka meningkatkan spirituality dan komitmen terhadap tugas, acara Dzikir dan Doa Bersama diadakan untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Acara ini diselenggarakan oleh Polda Sulteng dan berlangsung di Masjid Ar Rahman, dihadiri oleh berbagai pihak dari Polda Sulteng serta masyarakat.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap kegiatan spiritual dalam institusi kepolisian. Kehadiran ustadz kondang memberikan nuansa khidmat yang dapat memotivasi para peserta untuk merenungkan makna dari peringatan tersebut.
Nuansa Spiritual dalam Kepolisian
Dzikir dan doa bersama ini tidak sekadar ritual, melainkan juga sebagai bentuk refleksi dan introspeksi bagi para personel Polda Sulteng. Menghadirkan KH. Mustain Abdillah atau yang akrab disapa Gus Mus sebagai pemandu, acara ini dipenuhi dengan rasa syukur dan harapan untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Sambutan dari pihak kepolisian menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat ikatan spritual dan mental dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan setiap anggota memiliki motivasi dan kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara. Sungguh, momentum ini memberikan semangat baru dalam berkarya dan berpengabdian.
Pentingnya Tugas dan Amanah dalam Kepolisian
Dalam tausiyahnya, ustadz menyampaikan peringatan bahwa jabatan dan kekuasaan berasal dari Allah dan tidak bersifat abadi. Pengingat ini penting dalam menjaga integritas dan moralitas seorang polisi. Kesadaran bahwa setiap posisi adalah titipan memberikan perspektif baru dalam menjalani tugas.
Pentingnya menjalankan tugas dengan jujur dan adil menjadi salah satu inti pengajaran dari tausiah tersebut. Polisi diharapkan untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan tidak terjebak dalam praktik-praktik koruptif. Membangun kepercayaan dari masyarakat menjadi prioritas utama yang harus dijaga oleh seluruh anggota kepolisian.
Di akhir ceramah, ustadz menekankan bahwa menjadi polisi yang baik tidaklah sulit jika dilandasi dengan niat tulus untuk melayani. Ini mengajak semua anggota untuk terus berupaya menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugas mereka. Dengan cara ini, diharapkan kepolisian bisa menjadi lembaga yang dicintai dan dihormati masyarakat.