• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Rabu, Agustus 27, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Warta Fokus
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
No Result
View All Result
Warta Fokus
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pakar Pangan Universitas Andalas Wacana Pemda Siapkan APBD Khusus Pangan Jaga Inflasi dan Daya Beli

Pakar Pangan Universitas Andalas Wacana Pemda Siapkan APBD Khusus Pangan Jaga Inflasi dan Daya Beli

JAKARTA, – Wacana pembentukan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang meminta pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran khusus pangan dalam upaya menjaga inflasi dan daya beli tengah menjadi sorotan. Langkah ini dianggap sangat tepat oleh berbagai pakar, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berpengaruh pada perekonomian dalam negeri.

Di tengah isu-isu global seperti kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan konflik yang berlangsung di Rusia-Ukraina, wacana tersebut merupakan indikasi ketelitian dan kepedulian pemerintah terhadap situasi yang dihadapi bangsa ini. Apakah benar bahwa alokasi 2,5 persen dari APBD untuk pangan bisa menjadi solusi efektif?

Alasan Pentingnya Anggaran Pangan dalam APBD

Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky, menyampaikan bahwa mengalokasikan anggaran khusus untuk pangan sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi. Dalam pandangannya, kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat langkah preventif ini semakin mendesak. “Dengan menyisihkan anggaran untuk pangan, kita bisa merespons fluktuasi harga yang sering terjadi,” jelasnya.

Data menunjukkan bahwa inflasi yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat. Dalam konteks ini, pemerintah daerah yang mengalokasikan dana khusus untuk pangan dapat membantu melakukan intervensi dalam menjaga harga agar tidak meroket. Sudah saatnya pemerintahan memberi perhatian lebih pada sektor pangan yang menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

Strategi Pengendalian Inflasi dan Daya Beli Masyarakat

Pembentukan anggaran khusus pangan tidak hanya berhenti pada aspek alokasi dana. Tindakan lanjutan seperti subsidi pangan juga menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kepala Badan Pangan Nasional mengatakan bahwa tidak hanya gubernur, tetapi setiap bupati di Indonesia perlu mempersiapkan skema subsidi pangan agar masyarakat merasakan manfaat dari kebijakan ini.

Melihat dari pengalaman sebelumnya, tindakan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diprakarsai oleh Bapanas berkolaborasi dengan berbagai stakeholder berhasil dilaksanakan di lebih dari 2.600 lokasi. Operasi pasar murah yang melibatkan kementerian, lembaga, dan pelaku usaha juga menunjukkan bahwa upaya ini perlahan mulai membuahkan hasil. Dengan peningkatan stok pangan yang mencukupi, dampak dari inflasi dapat ditekan, dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Secara keseluruhan, data hingga saat ini menunjukkan bahwa komoditas pangan untuk bulan Ramadhan dan Idulfitri memiliki pasokan yang stabil. Kenaikan stok beras dari 2 juta ton menjadi 2,29 juta ton menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk menjaga kesediaan pangan mengalami kemajuan. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antar stakeholder sangat penting untuk mencapai stabilitas dalam sektor pangan.

Inisiatif ini merangkum berbagai strategi demi mengedukasi masyarakat terkait pentingnya keberadaan anggaran pangan di tingkat daerah. Apresiasi kepada seluruh pelaku yang telah berperan aktif sangat penting untuk memberikan motivasi lebih dalam menghadapi tantangan di masa mendatang. Dengan langkah-langkah yang tepat, harapan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat bukan lagi sekadar wacana.

Previous Post

Kerja Bakti Brimob dan Warga Pasca Kebakaran di Kwitang

Next Post

Robot Humanoid dan K9 dalam Inovasi Teknologi Polri di Syukuran Hari Bhayangkara ke-79

admin

admin

Sidebar

Rekomendasi

Padukan Semangat Olahraga Santai dan Hiburan Musik Koplo di Salatiga

Padukan Semangat Olahraga Santai dan Hiburan Musik Koplo di Salatiga

Penyalahgunaan Narkotika Terungkap, Polres Tangsel Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA

Penyalahgunaan Narkotika Terungkap, Polres Tangsel Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA

Kategori

  • Daerah
  • Ekbis
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nasional
Warta Fokus

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?