Dalam rangka membangun kedekatan dan menanamkan nilai kemanusiaan, personel Satuan Tugas Humas Operasi Damai di Papua melaksanakan kegiatan silaturahmi ke Panti Asuhan Santa Susana. Kegiatan ini diadakan pada Kamis sore dan dihadiri oleh anak-anak panti asuhan serta pengasuhnya.
Melalui acara ini, tim Satuan Tugas Humas yang dipimpin oleh Iptu I Gde Pradana Sthirabudhi, S.Ds., ijinkan kami mengajak anak-anak panti asuhan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang bersifat edukatif dan menghibur. Apakah Anda tahu bahwa kegiatan semacam ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak? Tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik.
Membangun Hubungan Baik Melalui Aktivitas Edukatif
Dalam kunjungan tersebut, anak-anak diajak untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang agar mereka dapat belajar sambil bermain. Dimulai dengan sambutan hangat dari Iptu Gde, suasana menjadi khidmat dan penuh semangat. Anak-anak dibangkitkan semangatnya dengan kegiatan bernyanyi, bermain tebak-tebakan, dan menari.
Tidak hanya bersenang-senang, kegiatan ini juga memiliki tujuan mendidik. Personel Satgas membacakan buku cerita tentang Papua yang merupakan cara untuk memperkenalkan budaya lokal kepada mereka. Dengan demikian, selain bermain, anak-anak juga mendapatkan pengetahuan baru yang akan memperkaya wawasan mereka. Menarik bukan? Mengetahui bahwa kegiatan ini memiliki dua sisi, yaitu edukasi dan hiburan, dapat membuat kita menyadari pentingnya mendekatkan diri dengan anak-anak sedari dini.
Pentingnya Pendekatan Humanis Dalam Masyarakat
Acara ini berlanjut dengan pembagian bingkisan berisi susu, biskuit, serta alat tulis. Kegiatan dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu anak panti, menghasilkan suasana penuh kehangatan. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjalin hubungan yang kuat antara aparat dan masyarakat, sehingga kedamaian dapat tercipta.
Pengasuh Panti Asuhan Santa Susana memberikan apresiasi positif terhadap perhatian yang ditunjukkan oleh tim Satuan Tugas Humas. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk membangun semangat dan mempererat hubungan antara aparat dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pandangan Kepala Operasi yang menekankan bahwa pendekatan humanis menjadi kunci dalam menciptakan rasa saling percaya. Dengan kehadiran yang tidak hanya berfokus pada keamanan namun juga berbagi kasih, diharapkan situasi di Papua yang penuh tantangan dapat lebih baik lagi.
Strategi ini digunakan untuk memperkokoh komunikasi serta kedekatan sosial di antara masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak Papua bisa tumbuh dengan penuh semangat dan kebahagiaan, mereka perlu tahu bahwa ada perhatian dari pihak yang lebih dewasa dan berpengalaman.
Kiranya kegiatan semacam ini tidak berhenti pada satu kesempatan saja. Terus berlanjut dengan lebih banyak aktivitas yang mendekatkan aparat dengan masyarakat. Seperti yang diharapkan oleh kombinasi pemimpin, kami ingin anak-anak mempunyai harapan dan percaya diri dalam meraih masa depan yang lebih baik.