Boyolali – Menembak senjata api pada tahun anggaran 2025 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel dalam menghadapi berbagai tantangan tugas. Latihan ini dibuka melalui apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres setempat di Lapangan Tembak Gunung Kendil, Brimob Kompi 3 Batalyon C, pada Selasa (24/6/2025).
Latihan ini berlangsung selama tiga hari, dari Selasa hingga Kamis (24–26 Juni 2025), melibatkan seluruh personel secara bergantian. Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan kemampuan anggota dalam penggunaan senjata api dengan aman dan terukur.
Pentingnya Latihan Menembak untuk Kesiapan Personel
Latihan menembak bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga merupakan bentuk keseriusan dalam menjaga kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan yang akan terjadi. Dalam hal ini, praktik menembak di lapangan menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan masyarakat dan keutuhan negara. Setiap anggota diingatkan untuk melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh demi menyiapkan diri menghadapi tantangan di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, Kapolres mengingatkan seluruh peserta agar disiplin dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Arahan instruktur dari Brimob adalah hal yang tidak boleh diabaikan, dengan keselamatan sebagai prioritas utama setiap kegiatan latihan. Data menunjukkan bahwa keahlian dalam menggunakan senjata api dapat mencegah banyak insiden di lapangan, dan ini menjadi semakin relevan dalam konteks pencegahan kejahatan dan penegakan hukum.
Strategi dan Motivasi dalam Pelatihan
Usai apel pembukaan, Kapolres juga turun langsung ke lapangan tembak dengan menggunakan senjata milik Brimob. Aksi tersebut tidak hanya memberikan motivasi kepada peserta, tetapi juga menunjukkan pentingnya ketepatan dan akurasi dalam setiap tembakan. Hasil tembakan yang akurat dan tepat sasaran menjadi motivasi tambahan agar personel lebih bersemangat selama latihan berlangsung.
Pelatihan menembak seperti ini adalah bagian dari program pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di institusi kepolisian. Setiap personel harus siap untuk terus mengasah keterampilan, bersikap profesional, dan siap menjalankan tugas pengamanan serta penegakan hukum di wilayah mereka. Latihan ini juga menyalurkan emosi positif seperti rasa percaya diri dan saling mendukung di antara sesama anggota.