• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Rabu, Agustus 27, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Warta Fokus
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
No Result
View All Result
Warta Fokus
No Result
View All Result
Home Daerah

Doa dan Dzikir HUT Bhayangkara ke-79 oleh Polda Sulteng dengan Ustad Das’ad Latif

Doa dan Dzikir HUT Bhayangkara ke-79 oleh Polda Sulteng dengan Ustad Das’ad Latif

Palu, Indonesia— Dalam rangka meningkatkan spirituality dan komitmen terhadap tugas, acara Dzikir dan Doa Bersama diadakan untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Acara ini diselenggarakan oleh Polda Sulteng dan berlangsung di Masjid Ar Rahman, dihadiri oleh berbagai pihak dari Polda Sulteng serta masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap kegiatan spiritual dalam institusi kepolisian. Kehadiran ustadz kondang memberikan nuansa khidmat yang dapat memotivasi para peserta untuk merenungkan makna dari peringatan tersebut.

Nuansa Spiritual dalam Kepolisian

Dzikir dan doa bersama ini tidak sekadar ritual, melainkan juga sebagai bentuk refleksi dan introspeksi bagi para personel Polda Sulteng. Menghadirkan KH. Mustain Abdillah atau yang akrab disapa Gus Mus sebagai pemandu, acara ini dipenuhi dengan rasa syukur dan harapan untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Sambutan dari pihak kepolisian menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat ikatan spritual dan mental dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan setiap anggota memiliki motivasi dan kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara. Sungguh, momentum ini memberikan semangat baru dalam berkarya dan berpengabdian.

Pentingnya Tugas dan Amanah dalam Kepolisian

Dalam tausiyahnya, ustadz menyampaikan peringatan bahwa jabatan dan kekuasaan berasal dari Allah dan tidak bersifat abadi. Pengingat ini penting dalam menjaga integritas dan moralitas seorang polisi. Kesadaran bahwa setiap posisi adalah titipan memberikan perspektif baru dalam menjalani tugas.

Pentingnya menjalankan tugas dengan jujur dan adil menjadi salah satu inti pengajaran dari tausiah tersebut. Polisi diharapkan untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan tidak terjebak dalam praktik-praktik koruptif. Membangun kepercayaan dari masyarakat menjadi prioritas utama yang harus dijaga oleh seluruh anggota kepolisian.

Di akhir ceramah, ustadz menekankan bahwa menjadi polisi yang baik tidaklah sulit jika dilandasi dengan niat tulus untuk melayani. Ini mengajak semua anggota untuk terus berupaya menjadi contoh yang baik dalam menjalankan tugas mereka. Dengan cara ini, diharapkan kepolisian bisa menjadi lembaga yang dicintai dan dihormati masyarakat.

Previous Post

Polda Metro Jaya Ikuti Upacara Virtual Pemuliaan Nilai Luhur Tribrata HUT Bhayangkara ke-79

Next Post

Permudah Riset Civitas Akademika, Kerja Sama UMBY dan Populix

admin

admin

Sidebar

Rekomendasi

Hendry Ch Cabut Gugatan Wanprestasi FH BUMN untuk Kondusifitas Kongres PWI

Hendry Ch Cabut Gugatan Wanprestasi FH BUMN untuk Kondusifitas Kongres PWI

Polri Ungkap Kasus Ilegal Perdagangan 100 Ribu Benih Lobster

Polri Ungkap Kasus Ilegal Perdagangan 100 Ribu Benih Lobster

Kategori

  • Daerah
  • Ekbis
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nasional
Warta Fokus

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?