Musim penghujan sering kali membawa risiko yang serius, seperti potensi banjir dan meningkatnya wabah penyakit. Dalam konteks ini, kegiatan preventif menjadi sangat penting. Seperti yang dilakukan oleh Koramil 05/Sawangan yang bekerjasama dengan Dinas PUPR dan warga Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, untuk menggelar kegiatan Karya Bakti dalam mencegah masalah ini.
Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul. Bagaimana sebenarnya kegiatan bersih-bersih ini berlangsung dan apa tujuannya? Mari kita bahas lebih dalam.
Sinergi dalam Karya Bakti
Kasus banjir sering kali terjadi akibat penumpukan sampah yang memblokir saluran air. Dalam kegiatan Karya Bakti ini, fokus utamanya adalah membersihkan titik-titik yang rawan genangan air. Kegiatan ini bukan hanya sekadar bersih-bersih, tetapi juga mencerminkan sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Menurut data, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pada musim hujan tidak bisa diabaikan. Dengan melibatkan personil dari TNI dan Dinas PUPR, kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sangat berarti. Sebelum pelaksanaan, dilakukan apel pagi yang dipimpin oleh Kasipem Kelurahan Curug, sehingga setiap peserta memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan kegiatan ini.
Pentingnya Kolaborasi dalam Pengelolaan Lingkungan
Melalui Karya Bakti ini, terlihat betapa pentingnya kolaborasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan melibatkan 15 personil dari Kodim dan Dinas PUPR serta 20 warga masyarakat, kegiatan ini memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan sekaligus melindungi diri dari potensi penyakit yang mungkin muncul akibat banjir.
Melihat keberhasilan kegiatan ini, diharapkan menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain untuk melakukan tindakan yang sama. Dengan semangat gotong royong, masyarakat bisa lebih sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar mereka. Penutup kegiatan Karya Bakti ini tidak hanya menandai usainya kegiatan fisik, tetapi juga membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat.