Rangkaian bakti sosial Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata berlanjut di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pada tanggal 23 Agustus 2025. Kegiatan ini diisi dengan pasar murah yang digelar bekerja sama dengan Bulog, memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Pasar murah ini disambut baik oleh beberapa pihak, termasuk kebutuhan masyarakat yang kini semakin meningkat. Kehadiran kegiatan ini sangat dinantikan, mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Sebagai inisiatif, pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat yang mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasar Murah: Menjawab Tantangan Pangan
Dari pasar murah ini, berbagai bahan pokok yang ditawarkan meliputi 600 kilogram telur seharga Rp23 ribu per kilogram, 500 kilogram gula pasir Rp15 ribu per kilogram, 300 kilogram tepung Rp10 ribu per kilogram, 2.000 liter minyak goreng Rp15 ribu per liter, serta 8 ton beras SPHP dengan harga Rp55 ribu per kantong ukuran 5 kilogram. Harga-harga di pasar murah ini membuatnya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasaran saat ini.
Sebuah survei menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang terpaksa mengurangi pengeluaran mereka untuk kebutuhan pangan. Data menunjukkan bahwa sekitar 30% masyarakat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena fluktuasi harga yang tidak menentu. Dalam konteks ini, pasar murah menjadi solusi kreatif yang bisa mengatasi masalah ketidakstabilan harga.
Masyarakat Berterima Kasih atas Inisiatif Ini
Bu Anis, salah satu warga Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, menyatakan, “Saya membeli beras 2 kantong, minyak 2 liter, dan telur 1 kilogram. Harga di sini jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Begitu tahu ada pasar murah, saya langsung datang ke sini.” Pernyataan Bu Anis mencerminkan betapa besar dampak yang diberikan oleh kegiatan ini kepada masyarakat.
Selain itu, pasar murah ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Alumni Akpol 90 terhadap kebutuhan masyarakat, memastikan ketersediaan bahan pokok dapat dijangkau oleh semua lapisan. Kehangatan interaksi antara aparat kepolisian dan warga juga semakin terasa melalui kegiatan ini, meningkatkan kepercayaan dan kedekatan antara mereka. Pasar murah seperti ini tidak hanya mendorong keberadaan pangan yang lebih terjangkau, tetapi juga menciptakan rasa kebersamaan di antara masyarakat dan pihak kepolisian.