Hendry Ch Bangun secara resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan menyerahkan surat dukungan dari 17 Ketua PWI daerah. Proses pendaftaran ini berlangsung di Sekretariat Kongres PWI 2025, yang terletak di Hall Dewan Pers, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini menandai langkah penting bagi HCB untuk langsung terlibat dalam kepemimpinan organisasi wartawan nasional.
Dalam kegiatan tersebut, HCB, yang akrab disapa, tiba bersama Sihono, calon Ketua Dewan Kehormatan. Mereka disambut oleh Ketua Steering Committee (SC) Panitia Kongres, Zulkifli Gani Otto, yang menerima surat pendaftaran secara langsung. Sebagai Wakil Ketua Dewan Pers periode 2019-2022, kehadiran HCB diharapkan membawa visi baru dalam organisasi wartawan. Selain itu, sejumlah anggota Dewan Pers juga hadir untuk memberikan dukungan, termasuk Totok Suryanto dan Ketua Organising Committee (OC), Marthen Selamet.
Dukungan yang Menggugah dan Makna di Balik Angka 17
Dukungan dari 17 Ketua PWI daerah memiliki makna simbolis yang mendalam bagi HCB. Dia menjelaskan bahwa angka 17 merujuk pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Ini merupakan upaya untuk memperkuat jati diri PWI sebagai organisasi yang independen dan mencerminkan semangat kerjasama antar baik dari regional maupun pusat. HCB mengajak semua anggota untuk tidak melihat ke belakang, tetapi bergerak maju bersama demi PWI dan wartawan Indonesia secara keseluruhan.
Menghadiri momen tersebut juga menjadikan HCB mendapatkan kredibilitas yang lebih. Kehadiran Ketua PWI dari berbagai daerah menambah kekuatan dalam dukungan dan menunjukkan bahwa restorasi kepemimpinan PWI tengah dalam perhatian besar. HCB menggarisbawahi harapannya agar Kongres Persatuan PWI ini menjadi momentum penyatuan seluruh anggota untuk mencapai tujuan bersama dan tidak hanya terjebak pada masalah internal semata.
Strategi Menuju Kongres PWI 2025 yang Sukses
Kongres ini tidak sekadar ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga kesempatan untuk membahas berbagai isu penting yang dihadapi dalam dunia jurnalistik. HCB dan Sihono telah menekankan perlunya menjaga integritas dan prinsip dasar organisasi, yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta kode etik yang harus ditaati. Ini menjadi sangat krusial dalam menjaga marwah PWI sebagai organisasi wartawan yang dihormati.
Sihono, dalam kesempatan ini, turut menekankan bahwa kehormatan jurnalis tidak hanya sekadar frase yang diucapkan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Dalam pandangannya, pengurus PWI memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil. Pengurus baru diharapkan dapat mengedepankan kepentingan wartawan dan menjadi jembatan komunikasi antara wartawan dan masyarakat.
Zulkifli Gani Otto menambahkan bahwa Kongres PWI 2025 akan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 29 dan 30 Agustus. Pada hari pertama, akan diadakan agenda pra kongres, sedangkan hari kedua akan dilaksanakan pemilihan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan. Penandatanganan fakta integritas oleh semua pihak yang terlibat adalah langkah penting untuk memastikan komitmen terhadap transparansi dan kejujuran dalam proses pemilihan ini.
Melalui semua persiapan yang dilakukan, diharapkan Kongres Persatuan PWI ini bisa meraih kesuksesan dan bisa menjadi batu loncatan bagi masa depan organisasi wartawan di Indonesia. Setiap anggota diharapkan dapat aktif berpartisipasi, menyumbangkan ide, dan dukungan untuk menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi organisasi dan seluruh anggotanya. Biarkan Kongres ini menjadi awal baru dalam meningkatkan kualitas dan peran wartawan di tanah air.