• Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Selasa, Agustus 26, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Warta Fokus
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim
No Result
View All Result
Warta Fokus
No Result
View All Result
Home Hankam

Sejarah Singkat Peringatan Hari Juang Polri yang Dilaksanakan Hari Ini

Sejarah Singkat Peringatan Hari Juang Polri yang Dilaksanakan Hari Ini

Pada setiap peringatan Hari Juang Polri, kita diingatkan kembali akan sejarah dan peran penting kepolisian dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini memimpin upacara di Surabaya, memperingati momen bersejarah ini dengan penuh khidmat.

Hari Juang Polri tidak hanya sekadar peringatan, melainkan merupakan simbol dedikasi dan perjuangan para anggota polisi yang telah berjuang untuk tanah air. Sejarah pencanangan Hari Juang Polri dimulai setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, saat sidang kedua PPKI diadakan, membahas tentang pembentukan Komite Nasional dan posisi polisi dalam struktur pemerintahan baru.

Sejarah Singkat Hari Juang Polri

Pentingnya posisi polisi dalam pemerintah Indonesia diakui segera setelah proklamasi. Usulan menarik dari Otto Iskandar Dinata mendorong untuk segera memasukkan status kepolisian dalam struktur pemerintahan. Pada tanggal 20 Agustus 1945, rapat dipimpin oleh Inspektur Polisi Kelas I Muhammad Jasin untuk merumuskan posisi polisi pasca proklamasi.

Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa pada 21 Agustus 1945, polisi akan menyatakan kesetiaan kepada NKRI dengan menyusun teks proklamasi polisi. Momen ini sangat krusial, karena dihadiri oleh seluruh anggota, sekaligus menjadi simbol semangat juang mereka untuk melawan kekuatan asing yang masih ada. Pemuka-pemuka polisi saat itu memutuskan untuk melucuti gudang senjata dan membagikannya ke berbagai daerah untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan.

Pergeseran Sejarah Melalui Aksi Kepolisian

Tindakan berani dari sekelompok polisi ini menjadi cikal bakal perlawanan yang lebih besar, dan salah satu peristiwa signifikan yang terjadi adalah pertempuran pada 10 November 1945 di Surabaya. Hal ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya mempertahankan kedaulatan Indonesia, menginspirasi banyak daerah lain untuk melakukan hal serupa.

Di berbagai daerah, aksi-aksi kepolisian pun menggema. Masing-masing daerah memiliki pahlawan yang menggerakkan masyarakat untuk bangkit, seperti Komisaris Polisi I.N. Hasjim di Aceh, atau Komisaris Polisi Mursodo di Palembang. Momen-momen heroik ini menunjukkan bahwa kepolisian bukan hanya menjalankan tugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam perjuangan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan.

Upaya dan pengorbanan ini diakui hingga saat ini, dan sebagai bentuk penghormatan, tanggal 21 Agustus ditetapkan sebagai Hari Juang Polri. Ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi anggota polisi yang telah berjuang untuk Indonesia, serta menghargai jasa-jasa mereka yang mengorbankan diri demi bangsa.

Dalam rangkaian peringatan ini, upacara yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monumen Perjuangan Polri di Surabaya melibatkan sejumlah mantan Kapolri dan petinggi-tinggi kepolisian lainnya, serta pejabat daerah yang turut merasakan semangat perjuangan yang sama. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan penghormatan kepada jasa-jasa para pahlawan, tetapi juga mengingatkan bahwa perjuangan untuk kedaulatan dan keamanan selalu berlanjut.

Bersama dengan pelaksanaan upacara ini, pada tahun yang sama, Kapolri menerbitkan Keputusan Kapolri No: KEP/95/I/2024 yang resmi menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengakuan, tetapi juga mengokohkan komitmen bahwa dalam setiap langkah angkatan kepolisian, semangat juang para pendahulu akan selalu menginspirasi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejuangan dan pengabdian kepada negara.

Dengan begitu, Hari Juang Polri bukan hanya menjadi perayaan, tetapi juga pengingat bagi setiap generasi untuk terus melanjutkan perjuangan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Sejarah menunjukkan bahwa setiap tetes keringat dan darah yang tertumpah demi meraih kemerdekaan tidak akan sia-sia, dan komitmen ini harus terus dikobarkan hingga saat ini.

Previous Post

Polri Apresiasi Penangkapan Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan di Padang Pariaman

Next Post

Pentingnya Gizi untuk Masa Depan, Lanud Husein Sastranegara Dukung Program MBG

admin

admin

Sidebar

Rekomendasi

Polri Selenggarakan Tactical Floor Game Jelang HUT Bhayangkara ke-79, 5800 Personel Siaga Amankan Monas

Polri Selenggarakan Tactical Floor Game Jelang HUT Bhayangkara ke-79, 5800 Personel Siaga Amankan Monas

Netizen Bertanya Tentang Kegunaan Robot Polisi, Ini Penjelasannya

Netizen Bertanya Tentang Kegunaan Robot Polisi, Ini Penjelasannya

Kategori

  • Daerah
  • Ekbis
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nasional
Warta Fokus

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Hankam
  • Ekbis
  • Hukrim

© 2025 Wartafokus.com. Semua hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?