Jakarta — Menteri Pertanian menegaskan keyakinannya bahwa sektor pertanian adalah kunci perubahan besar bagi bangsa.
Untuk menggapai hal tersebut, peran petani muda sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak.
“Yang bisa merubah Republik ini adalah sektor pertanian. Ada keunggulan komparatif di sana, dan Indonesia memiliki itu,” ujar Mentan dalam pertemuan dengan para Champion Petani Milenial di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.
Petani muda dari berbagai daerah berkumpul, duduk berhadapan dengan Mentan. Bukan sekadar pertemuan formal, dialog ini menjadi ajang curhat dan tukar pikiran yang hangat, penuh motivasi, dan sarat pesan membangun.
Pentingnya Peran Petani Muda dalam Pertanian
Sejak awal audiensi, Mentan langsung memanggil para petani muda satu per satu untuk mendengar cerita tentang usaha yang mereka jalankan, termasuk berapa omzet yang berhasil diraih setiap tahun.
Jawaban yang muncul cukup mengejutkan, ada yang omzetnya sudah menembus Rp10 miliar per tahun. Angka itu disambut tepuk tangan riuh, menjadi bukti bahwa generasi muda mampu menjadikan sektor pertanian sebagai ladang bisnis yang sangat potensial.
Dari pengalaman di lapangan, banyak pemuda yang menganggap bertani sebagai pilihan yang tidak menguntungkan. Namun, di sinilah pentingnya merubah mindset tersebut melalui edukasi yang tepat. Ketika petani muda bisa menunjukkan bahwa pertanian juga bisa memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, hal ini akan menarik lebih banyak pemuda untuk terlibat.
Strategi dan Filosofi Kesuksesan dalam Bertani
Mentan kemudian membagikan filosofi hidup dan bisnis yang lahir dari pengalaman panjangnya. “Mau kaya? Kurangi tidur, perbanyak komunikasi dan bertahan dalam tekanan. Jangan pernah pikir hasil. Harus berproses. Bangkrut adalah guru terbaik, itu pelatihan terbaik dalam hidup,” katanya.
Kata-kata ini sangat bermakna bagi petani muda yang hadir. Dalam dunia yang semakin kompetitif, mental juang sangat diperlukan. Ia tak lupa mengingatkan agar kesuksesan tidak membuat seseorang tinggi hati. “Bagaimana dunia ini tersenyum ketika kamu berusaha. Jangan sombong, karena sombong rezekinya akan sulit,” ucapnya.
Lebih jauh, Mentan menekankan bahwa komitmen adalah modal terbesar. Paling mahal dalam berbisnis adalah janji dan konsisten, yang sulit adalah konsisten. “Setiap bisnis yang baik adalah tumbuh bersama, manusia hebat adalah bergerak bersama,” tuturnya. Filosofi ini mesti diadopsi oleh setiap petani muda agar bisa meraih kesuksesan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian menambahkan dua harapan besar untuk para petani muda. “Yang pertama, kita ingin petani muda makin kaya makin sukses dan seterusnya. Jumlah orangnya makin banyak. Tambah besar omzetnya dan jumlahnya. Yang kedua, menjadi pengusaha berjiwa pejuang adalah ideologi. Kekayaan dan kenikmatan itu bukan hanya untuk diri anda sendiri, jiwa nasionalisme dan kita membangun bangsa,” paparnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian juga menjelaskan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk menguatkan peran generasi muda di sektor pangan. Ini mencakup beberapa hal penting seperti meningkatkan kualitas SDM pertanian, mengakselerasi transformasi dari pertanian konvensional menjadi modern, serta hilirisasi produk yang berjalan secara efektif dan efisien.
Dengan semua upaya ini, diharapkan petani muda bisa memiliki ruang yang luas untuk berinovasi dan berkreativitas, sehingga tidak hanya menikmati hasil pertanian tetapi juga bisa berkontribusi pada perekonomian bangsa.
