Jakarta — Program Studi Pendidikan Ekonomi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) baru-baru ini menyelenggarakan sebuah pelatihan bertajuk Training Public Speaking & Grooming. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 2025, di Aula Ahmad Dahlan Lantai 6, Gedung A FKIP UHAMKA.
Peserta yang tergabung dalam kegiatan ini mencapai 100 orang, terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA serta siswa-siswi dari beberapa SMA dan SMK di Jakarta. Kehadiran di dalam acara ini merupakan bukti nyata minat yang tinggi terhadap keterampilan berbicara di depan umum yang saat ini kian penting.
Pentingnya Keterampilan Public Speaking
Punya kemampuan untuk berbicara di depan umum adalah keterampilan yang sangat dicari dalam dunia pendidikan dan profesional. Tak hanya mengandalkan pengetahuan akademis, seorang pendidik juga diharapkan mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik. Dalam acara ini, Dekan FKIP UHAMKA, Purnama Syae Purrohman, M.Pd., Ph.D., membuka sesi pelatihan dengan menggugah semangat para peserta. “Kita hidup di zaman yang cepat berubah. Keterampilan berbicara bukan hanya sekadar hobi, tetapi kebutuhan,” ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dan siswa memahami cara berkomunikasi efektif dalam berbagai konteks, mulai dari presentasi hingga kampanye. Pengetahuan tentang retorika sebagai seni berbicara sangat penting dalam perkembangan karakter seorang pendidik. Kegiatan seperti ini mendorong minat mahasiswa untuk menggali potensi diri dan meraih kepercayaan diri yang lebih baik.
Strategi dan Teknik Public Speaking
Dr. Nurlina Rahman, S.Pd., M.Si., bertindak sebagai pemateri dalam sesi kali ini. Ia menjelaskan jenis-jenis retorika, yang meliputi impromptu, manuskrip, memoriter, dan ekstempore. Setiap jenis memiliki strategi komunikasi berbeda yang bisa dipraktikkan oleh peserta. Nurlina menekankan bahwa kunci dari kemampuan berbicara yang baik adalah mendengarkan dengan baik. “Dengarkan audiens anda, karena setiap interaksi adalah peluang untuk belajar,” katanya.
Praktik langsung juga dilakukan, di mana peserta diberi kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam bentuk presentasi singkat. Hal ini membuat mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga merasakan langsung pengalaman berbicara di depan publik. Selain itu, sesi grooming yang juga dibahas merupakan bagian penting dalam membentuk citra profesional. Kesiapan penampilan juga bisa menjadi faktor penentu dalam meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta, yang merasa bahwa pelatihan ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan diri tetapi juga untuk memperluas jejaring profesional mereka. Kesempatan untuk saling berinteraksi dengan sesama peserta menambah nilai tambah dari kegiatan ini, sekaligus menjadi arena berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi di dunia nyata.
Dalam sesi penutup, beberapa peserta berbagi pengalaman mereka. “Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti seminar ini. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan terutama mengenai cara berbicara yang efektif,” ungkap salah satu peserta. Ini menunjukkan bahwa program ini berhasil dalam memberikan dampak positif bagi mereka. Mereka merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia pendidikan dan profesional.
Dengan kegiatan seperti ini, FKIP UHAMKA berkomitmen untuk terus mengembangkan soft skill mahasiswanya, agar siap terjun ke dunia kerja. Selain itu, mereka juga berupaya menjawab kebutuhan zaman yang menuntut generasi muda untuk lebih kreatif, inovatif, dan produktif dalam setiap aspek. Kehadiran program-program pengembangan diri ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan perkembangan zaman.