Dalam upaya membantu masyarakat, Polda Lampung bersama Perum Bulog mengadakan gerakan pangan murah di Bandar Lampung. Mereka berhasil menjual 2,2 ton beras dalam pelaksanaan Car Free Day, yang berlangsung di Tugu Adipura.
Acara ini bukan hanya sekadar penjualan beras, tetapi juga bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam situasi ekonomi yang menantang. Masyarakat diharapkan bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.
Motivasi Dibalik Gerakan Pangan Murah
GPM ini berfokus pada stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya beras, yang merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat. Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun dari Polda Lampung menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat terus berlanjut.
Menurut data, ada sekitar 300-400 warga yang berpartisipasi dalam membeli beras pada hari itu. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme dan kebutuhan masyarakat akan akses pangan yang lebih baik. Menurut Kombes Pol Dery Agung Wijaya, langkah ini merupakan bentuk kerjasama yang bisa mendukung swasembada pangan di Indonesia, guna menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.
Strategi dan Harapan untuk Ke Depan
Salah satu tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga terjangkau. Rencana pelaksanaan GPM ini berlanjut di daerah lain seperti Kota Metro dan Lampung Selatan, yang menunjukkan keseriusan Polda dan Bulog dalam membantu masyarakat.
Adanya kerjasama yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan efektifitas program ini dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menambahkan bahwa target penjualan hingga Desember 2025 adalah 39 ribu ton beras. Dengan target yang jelas dan langkah konkret, diharapkan warga Lampung bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Warga Bandar Lampung, seperti Ajeng, menyatakan kepuasannya dengan program ini. Ia membeli beras seberat 5 kg dengan harga yang lebih murah daripada di pasar. “Dengan mendapatkan beras seharga Rp 60 Ribu ini saya terbantukan, dan sangat membantu masyarakat dengan harga murah,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, GPM merupakan langkah yang nyata dalam mendukung ketahanan pangan di Lampung. Dengan berbagai inisiatif dan kerjasama antar lembaga, diharapkan ke depannya masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses pangan yang berkualitas.