Pemerintah Provinsi Maluku secara aktif mengambil langkah untuk memperkuat pembangunan daerah secara berkelanjutan dan berkualitas. Salah satu inisiatif yang dilaksanakan adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Maluku Tahun 2025–2029 yang berlangsung di Zest Hotel Ambon.
Musrenbang ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk menjalin koordinasi antara kebijakan pembangunan pusat dan daerah. Dengan menyelaraskan perencanaan daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah berharap dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan yang langsung berdampak pada masyarakat.
Pentingnya Sinkronisasi dalam Perencanaan Pembangunan
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menjelaskan bahwa sinkronisasi antara RPJMD dan RPJMN perlu dilakukan untuk menciptakan sinergi antar tingkat pemerintahan. Ini penting agar setiap kebijakan dan program pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi terintegrasi dengan tujuan nasional.
Dari sini, pemerintah daerah diminta untuk mengkaji beberapa faktor kunci dalam proses penyusunan RPJMD. Hal ini mencakup keselarasan periode antara RPJMD dan RPJMN serta sinkronisasi indikator kinerja dan target pembangunan. Penyesuaian arah kebijakan kewilayahan juga tak kalah penting, terutama dalam konteks Maluku yang memiliki tantangan unik sebagai provinsi kepulauan.
Optimalisasi Potensi Daerah untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Pemerataan infrastruktur dan pelayanan dasar menjadi perhatian utama dalam perencanaan RPJMD. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menekankan pentingnya langkah strategis ini untuk memastikan tidak hanya wilayah provinsi tetapi juga kabupaten dan kota terlibat dalam pembangunan yang terintegrasi. RPJMD yang tepat sasaran dapat mendorong pengembangan sektor kelautan, perikanan, dan pariwisata.
Visi besar pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD 2025–2029 adalah ‘Transformasi menuju Maluku yang Maju, Adil, dan Sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045’. Dengan visi ini, pemerintah daerah berharap untuk mewujudkan Maluku yang lebih baik dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.
Melalui perencanaan yang matang dan sinergis, potensi Maluku dapat dioptimalkan, menjadikannya sebagai kekuatan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat Maluku untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan, meningkatkan kualitas hidup, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.