Sebanyak 1.632 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek terkait dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat. Pengamanan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area tersebut pada hari Senin (21/7/2025).
Aksi ini dimulai dengan Tactical Wall Game (TWG) dan apel pagi di Pospol Merdeka Barat. Dalam rangka menjaga ketertiban, pihak kepolisian menginginkan agar seluruh peserta menjaga sikap selama menjalani aksi. Pukul 10.00 WIB, massa dari salah satu organisasi berkumpul dengan berbagai tuntutan, termasuk keinginan untuk meminta Presiden menerbitkan Perppu terkait transportasi online.
Aksi Penolakan dan Tuntutan yang Direspons Secara Serius
Massa tersebut juga menuntut untuk menghapus beberapa program aplikator dan menurunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen. Mereka berkumpul terlebih dahulu di ITC Cempaka Mas sebelum bergerak menuju Monas. Keberadaan massa tersebut menunjukkan betapa besarnya perhatian mereka terhadap isu-isu yang mengganggu kesejahteraan mereka dalam ekosistem transportasi online.
Data menunjukkan bahwa banyak pengemudi yang merasakan dampak signifikan dari kebijakan aplikasi, mengakibatkan mereka terpaksa mencari cara lain untuk bertahan hidup. Ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam di kalangan pengemudi, yang merasa kurang diperhatikan oleh pihak pengelola aplikasi.
Upaya Pengamanan dan Respons dari Pihak Kepolisian
Pada pukul 13.00 WIB, kelompok lain yang mengidentifikasi diri sebagai korban aplikasi juga menggelar aksi di lokasi yang sama, menuntut penetapan batas maksimal potongan aplikator sebesar 10 persen. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menerangkan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung.
Kapolres juga menekankan bahwa pihaknya akan bersikap humanis selama mengawal jalannya aksi. “Petugas akan melayani masyarakat dengan baik, sambil tetap tegas dalam menjalankan tugas,” ujarnya. Ini menunjukkan pendekatan yang lebih manusiawi dalam menghadapi situasi yang bisa jadi menegangkan, mengutamakan keselamatan semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, pihak kepolisian juga memberi imbauan kepada masyarakat yang hendak melintas di kawasan tersebut untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terkena dampak kemacetan yang diakibatkan oleh aksi penyampaian pendapat ini. Dengan demikian, diharapkan seluruh perjalanan bisa tetap lancar dan semua elemen masyarakat dapat berinteraksi dengan aman.