Bekasi — Polda Metro Jaya melalui Direktorat Binmas kembali menggelar Program Satu Jam Mengaji Bersama Polisi sebagai inisiatif untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat dan menjaga situasi keamanan berbasis kemakmuran masjid. Kegiatan berlangsung di Masjid Nurul Huda, Komplek Danamon Green Hill, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Program mengaji ini dipimpin oleh AKBP H. Jajang Hasan Basri, yang mewakili Dirbinmas Kombes Pol Harri Muharram Firmansyah. Dihadiri oleh personel Ditbinmas, termasuk Iptu Kristiawan, Aiptu Riyaji, Brigadir Wastu, Brigadir Rohmat, dan Brigadir Ronaldo, kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat setempat.
Tujuan Program dan Keterlibatan Masyarakat
Kegiatan ini berfungsi tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai bentuk pendekatan antara kepolisian dan masyarakat. Dihadiri oleh Ketua DKM Masjid Nurul Huda, Ust. Ngaidi, serta para tokoh masyarakat lainnya, acara dimulai dengan shalat Magrib berjamaah. Setelah itu, terdapat sambutan dari Ketua DKM dan penyampaian materi dari pihak kepolisian yang menggugah kesadaran akan pentingnya keamanan dan keharmonisan di lingkungan.
Melalui interaksi yang dilakukan, peserta diberi ruang untuk bertanya, yang menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat dihargai. Ini menjadi kesempatan baik untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi serta solusi yang dapat diterapkan. Data menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini mampu menurunkan angka kriminalitas di area tertentu, karena rasa kepemilikan dan partisipasi meningkat.
Strategi Memakmurkan Masjid dan Masyarakat Sejahtera
Salah satu poin penting yang diungkapkan oleh AKBP Jajang adalah pentingnya hubungan antara mengaji dan kesejahteraan. “Dengan masjid yang makmur, insyaAllah warga pun sejahtera dan situasi kamtibmas dapat tetap kondusif,” ujarnya. Ini menekankan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat komunitas yang mendukung aktivitas produktif.
Kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana warga diajak untuk saling berbagi ide serta pengalaman. Penyerahan sarana kontak sebagai dukungan untuk pengurus masjid menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan masjid sebagai pusat keilmuan dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
AKBP Jajang mengajak masyarakat untuk aktif dalam amal, infaq, dan shadaqah, serta rutin menghadiri majelis ilmu, meski dilakukan secara mandiri. Pemahaman yang baik akan nilai-nilai agama dan hukum diyakini dapat menciptakan masyarakat yang lebih aman dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan perlengkapan pendukung kegiatan keagamaan, sebagai contoh nyata dukungan terhadap aktivitas positif yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan saling membantu di lingkungan masyarakat. Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai stakeholder dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif.