Pada Senin malam, Brimob Polda Metro Jaya dari Batalyon C Pelopor menunjukkan respons yang cepat dan nyata dalam menghadapi bencana banjir di Ciputat, Tangerang Selatan. Penanganan situasi darurat ini memberikan gambaran jelas tentang pentingnya kehadiran tim tanggap darurat di tengah bencana yang melanda.
Dari data yang ada, banjir yang melanda Perumahan Gardenia Estate mencapai kedalaman satu meter. Keadaan ini menjadi ancaman nyata, khususnya bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut. Kecepatan tanggap tim sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan keselamatan masyarakat.
Tindakan Cepat dalam Evakuasi Warga Saat Banjir
Setelah menerima laporan tentang banjir, tim SAR dengan dua regu segera dikerahkan ke lokasi. Dipimpin oleh Bripka Agus Supriyanto, S.H., tim membawa berbagai sarana evakuasi, termasuk dua unit kendaraan operasional dan dua perahu. Perlengkapan seperti rompi pelampung dan helm SAR disiapkan untuk memastikan keselamatan tim dan warga yang akan dievakuasi.
Setibanya di lokasi pada pukul 18.35 WIB, tim langsung berkoordinasi dengan Lurah Ciputat, Bapak Iwan Angus. Dalam waktu singkat, mereka pun menurunkan perlengkapan untuk mendukung proses penyelamatan. Dengan kedalaman air yang tinggi, sekitar 30 orang dewasa, 1 lansia, dan 2 bayi berhasil dievakuasi dengan aman. Di tengah situasi kritis, satu warga bernama Ude Erlangga mengalami gangguan pernapasan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pentingnya Kesiapan Tim SAR dalam Menghadapi Bencana
Kesiapan tim tanggap darurat dalam situasi seperti ini merupakan kunci. Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., selaku Dansat Brimob Polda Metro Jaya, memberikan perhatian khusus terhadap wilayah yang terdampak. Patroli rayonisasi SAR yang dilakukan secara berkelanjutan adalah langkah antisipasi yang sangat diperlukan, terutama mengingat curah hujan tinggi yang masih mengguyur.
Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama, dan upaya penyelamatan intensif belum berhenti. Dedikasi Brimob dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini menjadi contoh baik, menunjukkan bagaimana lembaga penegak hukum juga berperan aktif dalam situasi darurat, menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di tengah bencana.